Friday 26 June 2015

TAREKAT SYADZILIYAH

AL- SYADZILI, ABU AL- HASAN
Nama tarekat Syadziliyah dinisbatkan kepada Abu Al-Hasan al-Syadzili ( w.656 H / 1258 M ) sebagai pendirinya. Ia adalah keturunan nabi Muhammad saw. melalui Sayidina Hasan ibn Ali ibn Abi Thalib. Syadziliyah adalah tarekat yang diakui kebenaranya ( al mu`tabarah ), karena silsilah Syadziliyah adalah bersambung ( mutasil ) sampai kepada Rasululloh saw.  Silsilahnya adalah  Qutb al Muhaqiqin Sultan al -Awliya` Syaikh Sayid Abu Hasan al -Syadzili dari Syaikh Sayid Abd  al Salam ibn Masyiy dari Qutb al -Awliya` Taqiy al- Din  al Fuqayr al-Sufi dari Syaikh Fakhr al-Din  dari Syaikh Qutb Nur Al-Din Ali dari Syaikh QutbTaj al Din Muhammad dari SyaikhqutbIbrahim al-Basri dari Syaikh Qutb Ahmad al - Marwani dari Syaikh Sa`ad dari Syaikh Qutb Abu Muhammad Fath al- Sa`udi dari Syaikh Qutb Sa`ad al Ghazwani dari Syaikh Qutb Abu Muhammad Jabir dari Awwal al Aqtab Sayid al Syarif al Hasan ibn Ali dari Sayidina Ali ibn Abi Thalib dari Sayidina Muhammad saw. 
SEmua orang islam yang beriman, berakal dan sudah baligh boleh menjadi murid  Tarekat Syadziliyah melalui proses baiat atau talqin zikir. Upacara pemberian khirkah yang merupakan tanda  pengakuan sebagai anggota atau pentasbihan seseorang sebagai murid, atau pengikut pengamal ajaran tarekat tersebut. Pembaiatan adalah sebuah prosesi perjanjian atau sumpah kesetiaan dan ketundukan seorang murid baru terhadap seorang mursyid suatu tarekat. Seorangf murid menyerahklan dirinya untuk dibina  dan dibimbing  dalam rangka membersihkan hati dan jiwanya, serta mendekatkan diri kepada Allah. Selanjutnya seorang mursyid menerimanya ( ijab qabul) dengan mengajarkan zikir ( talqin al -dzikr ) kepadanya.

No comments:

Post a Comment