Thursday 11 June 2015

DARAH ISTIHADHAH

DARAH ISTIHADHAH
aswajaxx79.blogspot.comAda tiga macam darah yang keluar dari seorang wanita yaitu: darah haid, darah nifas, dan darah istihadhah. Darah nifas dan darah haid adalah darah pembawaan wanita. Darah haid setiap bulan datang begitu pula darah nifas ia datang sewaktu sehabis melahirkan. Sedangkan darah istihadhah adalah darah selain nifas dan haid, artinya darah penyakit dengan kata lain, darah istihadhah adalah darah yang keluar dari bagian bawah rahim wanita pada selain waktu haid dan nifas. Jadi darah istihadhah itu keluar melebihi masa haid atau nifas terpanjang, atau kurang dari masa haid atau nifas terpendek. Dan juga dikatakan darah istihadhah apabila ia keluar dari seseorang perempuan sebelum mencapai usia baligh ( kurang dari sembilan tahun ) 

Darah istihadhah itu dikategorikan darah penyakit  karena berdasarkan sebuah hadits Rasululloh saw. bersabda :
انما ذ لك عر ق وليس بحيضة 
Artinya: "Sesungguhnya darah ( istihadhah ) itu keluar dari pembuluh darah, dan bukan merupakan darah haid"

MACAM - MACAM DARAH ISTIHADHAH
Darah istihadhah itu dapat dikelompokan menjadi:
a. Darah yang keluar kurang dari masa ukuran haid yang terpendek
b. Darah yang keluar melebihi ukuran masa haid terpanjang
c. Darah yang keluar kurang dari ukuran masa nifas  yang terpendek
d. Darah yang keluar melebihi masa ukuran nifas yang terpanjang.
e. Darah yang keluar melebihi kebiasaan dari masa haid dan nifas yang sudah berlaku bagi dirinya, yakni melebihi kebiasaan keduanya yang terpanjang; yang kalau tidak terjadi seperti demikian,  maka disebut haid dan nifas 
f. Termasuk darah istihadhah  juga darah yang keluar dari wanita hamil karena tersumbatnya mulut rahim; demikian menurut pendapat Imam Ahmad dan para ulama mazhab Hanafi.

HUKUM DARAH ISTIHADHAH DALAM IBADAH
Kalau darah istihadhah itu dikelompokan kedalam penyakit  yang keluar dari rahim wanita selain darah haid dan nifas, maka baginya tidak ada penghalang untuk melaksanakan ibadah shalat, puasa, dan ibadah - ibadah lainya. Maksudnya wanita yang istihadhah boleh mengerjakan shalat, puasa, thawaf, dan ibadah - ibadah lainya. Sebagai dasar keterangan ini bersumber dari hadits yang diriwayatkan oleh At - Tirmidzi, An- nasa`i Ibnu Majah Ahmad, dan Ibnu Hibban yang datang dari `Aisyah ra. katanya:
عن عا ءشة قا لت : جا ء ت فا طمة بنت ابى حبيش ا لى النى صلى الله عليه و سلم فقا لت: انى امراةاستحا ض فلااطهر افا دع الصلا ة ؟ فقا ل لها: لااجتنبى الصلاة ايام محيضك ثم ا غتسلى وتوضىً لكل صلاة, ثم صلى و ان قطر الد م على احصصير
Artinya " Dari Aisyah ra. ia berkata: "Fatimah binti Abi Abi Hubaisy pernah datang kepada Rasululloh saw. lalu ia bertanya " Sesungguhnya saya ini menderita istihadhah hingga aku tak kunjung bersih( suci ) haruskah aku meninggalkan shalat ? Maka sabda Rasululloh saw. kepadanya:"Jangan! Tinggalkan shalat ( hanya) pada hari - hari ( yang biasa nya) kamu haid saja. Kemudian mandilah dan berwudlulah setiap kali hendak shalat. Kemudian tetaplah shalat sekalipun darah menetes pada tikar".

CARA BERSUCINYA ( MANDINYA ) WANITA ISTIHADHAH
Dalam menanggapi masalah ini ( cara bersucinya) wanita istihadhah ada empat macam pendapat atau cara, yaitu:
1. Wanita istihadhah hanya wajib mandi satu kali saja, yaitu setelah darah haidnya berhenti ( tidak keluar ).
2. Wanita istihadhah  itu wajib mandi setiap hendak shalat
3. Wanita istihadhah wajib mandi tiga kali sehari semalam,
4. Wanita istihadhah wajib mandi stu kali sehari semalam.




No comments:

Post a Comment